Iuran BPJS Naik, KAMMI Unjuk Rasa di Depan Gedung Sate

Aksi bertajuk “Iuran BPJS Naik, Rakyat Menjerit dan Melawan” yang digelar oleh KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, pada Selasa (05/11). Aksi tersebut merupakan pernyataan sikap mengenai kenaikan iuran BPJS.” Foto: M Abdi O.

Bandung – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bandung melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro, Selasa (05/11). Aksi merupakan respon atas naiknya iuran BPJS kesehatan sebesar 100%.

Fauzan selaku Koordinator aksi menyatakan penolakannya perihal kenaikan iuran BPJS ini. Menurutnya, kenaikan ini menambah beban masyarakat secara berkepanjangan, dengan kenaikan sebesar 100% yang dinilai sangat signifikan. Menurutnya menaikan iuran untuk menutupi defisit keuangan BPJS kesehatan merupakan sikap keliru pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Defisit  BPJS itu tidak boleh dibebankan kepada rakyat, rakyat harusnya diberikan pelayanan yang optimal terhadap hak nya di bidang kesehatan.” Jelas Fauzan ketika ditemui ketika aksi berlangsung.

Selain menolak naiknya iuran BPJS, massa aksi juga mendesak pemerintah untuk mencabut Perpres No. 75 Tahun 2019 tentang perubahan atas peraturan presiden nomor 82 tahun 2018 tentang jaminan kesehatan, serta menuntut diperbaikinya pengelolaan dan kualitas pelayanan BPJS.

Massa juga mendesak Pemerintah Provinsi dan Daerah untuk berpartisipasi aktif memberikan subsidi dan jaminan kesehatan kepada warganya tanpa terkecuali.



Teks oleh: Jufadli Rachmad.