“Pemutaran video Dobrak Pagar Episode Bandung Chapter #2 (Clap With Us!), dalam acara “Sharing dan Bedah Dobrak Pagar Episode Bandung”, pada Sabtu (07/09), bertempat di Kabar Kampus Cafe, Jalan Sultan Tirtayasa, Bandung. Dalam acara tersebut juga diputar video Dobrak Pagar Episode Bandung Chapter #1 (Symphony of Bobotoh), dan Episode Bandung Chapter #3 (Subculture in My Soul!).” Foto: Dimas K.

Dobrak Pagar menyelenggarakan acara sharing yang diadakan di Kabar Kampus Cafe, Jalan Sultan Tirtayasa, Bandung, pada Sabtu (08/09). Dalam acara yang bertemakan “Sharing dan Bedah Dobrak Pagar Episode Bandung” ini menghadirkan beberapa narasumber di antaranya, Arlan Siddha (Akademisi), Agus Bejo (Ketua Harian Bomber), dan A.S (Drunken Troopers Bobotoh).

Saat ditemui di lokasi acara, Randy “Ntenk” Aprialdi selaku host Dobrak Pagar dan moderator dalam acara tersebut menjelaskan tujuan diadakannya acara ini untuk menanyakan beberapa pertanyaan yang tidak tersampaikan dalam proses pembuatan film. Lalu, diadakannya bedah film untuk sharing dan meluruskan beberapa kutipan yang diberikan oleh narasumber.

Acara ini cukup banyak mendapatkan perhatian dari para audiens, mulai dari Bobotoh, pelajar hingga akademisi pun turut menghadiri acara tersebut.

Acara dibuka dengan  pemutaran video yang diproduksi oleh Dobrak Pagar, Episode Bandung Chapter #1 (Symphony of Bobotoh). Video tersebut menceritakan tentang sejarah Bobotoh yang merupakan sebutan bagi pendukung Persib Bandung.

Dilanjutkan dengan sesi kedua, masih membahas video dari Dobrak Pagar, namun dengan judul yang berbeda, Episode Bandung Chapter #2 (Clap With Us!). Video tersebut berisikan tentang sejarah organisasi Bobotoh dan berbagai substansinya.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemutaran video Dobrak Pagar Episode “Bandung Chapter #3: Subculture in My Soul!”. Dalam sesi ini membahas seputar subkultural Casual yang sudah membeludak di kalangan anak muda. Selanjutnya, acara ditutup dengan sesi tanya jawab bersama audiens.

Dengan diadakannya acara tersebut, Randy “Ntenk” menyampaikan harapan kedepannya untuk Bobotoh dan Dobrak Pagar, “Saya berharap balik lagi ke visi misi supporter, dan semoga dengan adanya Dobrak Pagar menjadi teredukasi dan bermanfaat (bagi Bobotoh), tidak asal datang nonton saja. Dan buat Dobrak Pagar sendiri, ini menjadi suatu langkah berikutnya untuk kemajuan Dobrak Pagar. Untuk memotivasi tim redaksi Dobrak Pagar maupun media Dobrak Pagar, agar kedepannya bisa melakukan di kota-kota lainnya. Tadi di Bandung juga banyak yang datang. Artinya penontonnya secara nyata ada, maka dari itu kita juga perlu melakukan film-film di kota lain” tuturnya.

Teks Oleh: Nadhira Farah.