Peduli Sesama, Bandung Big Heart Kembali Diadakan

BANDUNG – Bandung Big Heart (BBH) kembali dilaksanakan di Kampung Pulosari Kota Bandung, Minggu (3/4). Kegiatan ini bertujuan untuk merespon korban banjir di Bandung Selatan. Acara ini dimulai dari jam 10.00-14.00 WIB.

Menurut Zemo selaku Ketua Pelaksana, Bandung Big Heart adalah sebuah acara yang rutin diadakan untuk merespon isu kemanusiaan yang ada di sekitar. “Bandung Big Heart akan selalu ada untuk merespon isu-isu kemanusiaan, dan mudah-mudahan akan selalu ada.” Ungkapnya.

Acara ini dimulai dengan pertandingan futsal 3 on 3 antar band ternama di kota Bandung diantaranya Error Brain, Death Womb, Tolak Tunduk, Asia Minor, Beside, Forgotten Generation, Gugat,  dan Outright. Beside pun keluar menjadi juara futsal 3 on 3. Setelah itu dilanjutkan oleh Festival Nasi Goreng yang kokinya adalah para personil dari band-band di Kota Bandung diantaraanya Achi (Gugat), Leon (Koil), Buthce (The Cruel), Dabozzo (Eyefeelsix), dan Phopi (Loose it All), hasil dari penjualan nasi goreng akan langsung disalurkan kepada korban banjir di Bandung Selatan. Agenda kegiatan ini pun diakhiri dengan petunjukan Akustik.

Zemo menekankan seluruh donasi yang disumbangkan kepada korban banjir di Bandung Selatan akan dilaksanakan secepatnya dan bentuk dari sumbangan akan berbentuk barang-barang tidak berupa uang. “Kita berencana besok, karena mungkin kita sekarang lebih fokus kepada pasca bencana, jadi mungkin ada yang ngasih baju, kalau ngasih uang mungkin kita akan menukarkannya dengan alat untuk bersih-bersih” Ungkap Zemo”.

Menurut Zemo acara Bandung Big Heart ini 2016 sempat tertunda dan berpindah tempat yang asalnya akan dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2016 di Taman Musik dan pindah ke tanggal 3 Maret 2016 di Kampung Pulosari. “Karena ada satu dan lain hal, kebetulan waktu itu ada salah satu warga yang pada tanggal 27 Maret 2016  mengadakan hajatan jadi bentrok dan kitakan minta izin sama warga, dan warga tak mengizinkan, terus kenapa Kampung Pulosari karena untuk Bandung Big Heart yang terdahulu kita melaksanakannya disini jadi lebih gampang aja.” Ujarnya.

Respon positif datang dari Buthce personil The Cruel yang menjadi  salah satu koki pada Festival Nasi Goreng. “Menurut saya acara ini sangat-sangat positif ya, kalau bisa kedepannya bukan hanya kita, tapi yang lain bikin acara seperti ini.” Ungkap Buthce.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *