#Bagikan1000CahayaUntukCianjur Bersama Lentera Cianjur

“Booth Lentera Cianjur di acara Urban Village 2019, pada Selasa (22/10) yang bertempat di Taman Lansia, Jalan Cisangkuy, Bandung.” Foto: Dimas K.

Bandung – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom angkatan 2017 yang mempunyai konsentrasi dalam bidang Marketing Komunikasi, menyelenggarakan sebuah acara yang bertajuk “Pra Event – 2 Urban Village 2019” pada Selasa (22/10), yang bertempat di Taman Lansia, Jalan Cisangkuy, Bandung.

Acara ini merupakan salah satu tugas mata kuliah yang setiap tahunnya rutin diselenggarakan oleh mahasiswa Telkom jurusan ilmu komunikasi, konsentrasi marketing komunikasi yang mempunyai fokus untuk membranding kota-kota di Indonesia.

Dalam acara ini terdapat beberapa booth yang berisikan tentang kota-kota yang berada di daerah Jawa Barat, seperti kota Tasikmalaya, Subang, Pangandaran, Kuningan, Bogor, Indramayu, dan juga Cianjur, dengan tujuan untuk memperkenalkan kota-kota tersebut.

Wiwin selaku tim marketing “Lentera Cianjur” yang bertugas membranding Kota Cianjur menjelaskan bahwa dia dan teman-teman sekelasnya mempunyai tujuan untuk memperkenalkan ciri khas Kota Cianjur yaitu lampu gentur, yang kebanyakan orang belum mengenal lampu gentur tersebut berasal dari Kota Cianjur.

“Pengrajin gentur itu kan pengrajin lokal kan, itu merupakan ciri khas atau potensi yang sebenarnya dimiliki oleh cianjur, cuman orang-orang belum kenal apa itu lampu gentur, nah itu tugasnya kita.” Jelasnya,

Beberapa orang yang mengetahui lampu gentur ini bukan berasal dari Cianjur, melainkan dari daerah lain seperti Bali dan Maroko.

“Mungkin ada juga beberapa orang yang tahu, tapi tahunya bukan dari Cianjur karena kebanyakan orang-orang bilang lampu gentur tuh dari bali dan maroko.” tambahnya, saat ditemui di lokasi acara tersebut.

Tidak hanya di acara ini saja, Wiwin dan teman-temannya pun turut membuat online campaign  dengan tagar “#Bagikan1000CahayaUntukCianjur” yang bertujuan untuk menyejahterakan pengrajin lokal lampu gentur di Cianjur.

“Maksud dari online campaign itu sendiri kenapa kita bagikan seribu cahaya, maksudnya kita ingin orang-orang yang ikut berpartisipasi itu turut memerdekakan para pengrajin, dengan mereka mengikuti online campaign itu sama dengan mereka memberikan seribu rupiah untuk turut mensejahterakan para pengrajin ini.” Jelas Wiwin.



Teks Oleh: Dimas Kamaswara.