Festival Monolog Tingkat Nasional Pertama yang Diadakan Stuba
“Persembahan teater dari Studi Teater Unisba (Stuba) pada acara Festival Monolog Stuba yang bertampat di Gedung Rumentang siang, Jalan Baranang siang pada Rabu (09/10). Festival dengan skala nasional tersebut diselenggarakan dalam dua hari, dengan menyajikan festival monolog, pameran lukisan, serta peringatan milad Stuba disertai oleh penampilan teater dari Stuba.” Foto: Gebriel R.
Bandung – Bertepatan dengan hari jadinya yang ke-30 tahun, Studi Teater Universitas Islam Bandung (Stuba) mengadakan acara festival monolog tingkat Nasional dengan mengusung tema Art For World, pada Rabu (09/10) bertempat di Gedung Rumentang Siang, Jalan Baranang siang No. 1 Bandung.
Acara yang diikuti oleh beberapa perwakilan dari berbagai daerah sebagai peserta tersebut berlangsung selama dua hari, di hari pertama diadakan festival monolog, serta pameran lukisan. Lalu pada hari kedua diisi dengan festival monolog dan peringatan milad Stuba disertai oleh penampilan teater dari Stuba.
Nova Nurun Nadifah, selaku ketua pelaksana acara tersebut mengatakan persiapan dari segi konsep acara telah dimulai sejak bulan Mei, dan untuk kepanitian terdiri dari mahasiswa yang mengikuti UKM teater dan volunteer dari mahasiswa Unisba
“Kegiatan festival monolog tingkat Nasional ini merupakan acara pertama yang kami lakukan, dengan harapan akan menjadi acara tahunan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya, dan kami harap pihak eksternal lebih berpartisipasi lagi dalam acara ini agar kita bisa bersama-sama menyatukan kembali teater yang ada di Indonesia.” Tambahnya, saat ditemui di tempat acara tersebut berlangsung.
Arham, salah seorang perwakilan dari teater kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) yang menjadi juara dalam lomba tersebut menampilkan teater tentang Ahmad Toha. “ Teater ini menceritakan tentang tanah kajang yang direbut oleh pabrik, namun masyarakat kajang bersatu sampai Ahmad Toha yang dituakan dalam menghadapi masalah ini tertembak mati demi merebut tanah tersebut.” Jelasnya.
Rojak, selaku peserta sekaligus alumni dari Stuba mengapresiasi diadakannya acara tersebut. “Ini merupakan acara yang sangat berani sekali, mengingat ini merupakan kali pertama dilaksanakan dalam tingkat nasional yang dilakukan oleh stuba.” Ucapnya.
Ia menambahkan, dalam acara ini juga memiliki nilai edukasi secara kualitas pertunjukan teater yang baik serta berpotensi melahirkan aktor-aktor baru dalam seni teater.
Teks oleh: Gebriel Rahma Putri.