Sleeping Forest; Restoran Unik yang Dibalut Nuansa Fiksi

“Potret interior design Sleeping Forest yang unik dengan sajian cerita fiksi Nielle Pallandam di Mordine. Restoran Sleeping Forest terletak di Jl. R.E. Martadinata No. 193, Bandung.” Foto: Thantowie J.

Bukan hal yang aneh jika kita berbicara tentang restoran dengan interior design yang unik. Hal itu memang sudah menjamur di Indonesia terutama di kota besar, seperti Bandung. Namun lain halnya dengan restoran Sleeping Forest yang terletak di Jl. R.E Martadinata No.193, Bandung. Selain menyajikan interior design yang unik, restoran ini juga memberikan sebuah konsep nuansa fiksi di dalamnya.

Nuansa fiksi Sleeping Forest ini disajikan dalam konsep cerita fiksi berkisah tentang perjalanan sosok peri bernama Nielle Pallandam

“Jadi sebenernya sebelum restoran ini dibuka ada story tellingnya jadi ceritanya ada tentang perjalanan Neille Pallandam,” ujar Barchemist atau Head Bar Robby Gaiutama

Nielle Pallandam adalah karakter fiksi yang berbentuk peri. Nielle hidup di sebuah galaksi yang berbentuk pohon bernama Mordine. Sosok peri ini sangat tertarik pada dunia kuliner karena di Mordine sendiri tidak ada seorangpun yang tertarik pada dunia ‘masakan’. Hingga akhirnya Pallandam mencari segala literatur dan pengetahuan tentang kuliner di dalam perpustakaan Mordine, lalu iapun menemukan buku karya Ping La Rau yang berisikan tentang makanan. Buku tersebut sontak membuat Nielle Pallandam ingin bertemu dengan sang penulis yang bertempat tinggal di Bumi. Sesampainya di bumi untuk bertemu Ping La Rau, Nielle pun meminta izin kepada Ping La Rau untuk mengajarkan masak.

Sleeping Forest memberikan tiga bagian konsep yang berbeda di antaranya; rawa, api dan es.

Bagi awam, pemandangan Sleeping Forest dari luar terkesan ‘biasa saja’, namun pengunjung akan terkejut ketika memasuki kawasan Mordine, yaitu kawasan yang terdapat di kisah Sleeping Forest. Dengan nuansa fiksi, para pengunjung akan disambut oleh kalimat “Ho So Ka Famora” yang tercipta oleh bahasa sendiri dan memliki arti “Dari timur ke barat dan kembali ke penciptanya”.

Restoran yang berdiri pada tahun 2017 ini pun memiliki kurang lebih 100 menu makanan dan minuman, salah satu di antaranya adalah Sky Beef Tenderloin. Sky Beef Tenderloin merupakan makanan yang terdiri dari daging tender dibuat ala resep chef Sleeping Forest dengan daging yang dibuat sangat lembut ditambah gravy sauce, potato gratin, herb butter dan glazed onion.

Selain itu, adapun Dabu-Dabu Snipper yang terdiri dari kakap grill ditambah sambal dabu-dabu, nasi putih, dan plecing kacang panjang. Dabu-dabu Snipper ini memliki rasa pedes asem dan segar untuk memanjakan lidah.

Tidak hanya menyajikan konsep fiksi dan makanan yang lezat, Sleeping Forest mempersilahkan para pengunjung untuk bisa mengikuti program Wisdom of the Forest. Program ini adalah seminar motivasi yang terdiri dari berbagai macam tema. Selain itu ada pun workshop untuk anak-anak seperti misalnya Cooking Class dan banyak lagi.

Untuk dapat mengetahui konsep restoran yang unik ala Sleeping Forest, mari kunjungi di Jl. R.E Martadinata No.193, Bandung agar bisa merasakan langsung makanan yang lezat ditemani dengan nuansa fiksi yang ada di dalamnya!


Teks oleh: Raka Andika Putra.