Oktoberfest : Memperkenalkan Budaya Jerman Lewat Suguhan Acara
Pernah denger ga sih nama Octoberfest? Mungkin di antara kalian ada yang udah tau dengan festival tersebut. Festival tahunan yang kental dengan tradisi minum – minum beer ini sudah ada sejak tahun 1810 dan dulunya merupakan acara kerajaan untuk merayakan pernikahan putra mahkota Bayern dengan Putri Therese dari Sachsen-Hildburghausen.
Karena kesuksesannya, Oktoberfest kini mulai diadakan di berbagai Negara. Contohnya di Indonesia, Bandung lebih tepatnya. Sabtu (13/10) kemarin, Himpunan Mahasiswa Sastra Djerman (HIMASAD) Universitas Padjadjaran menggelar acara yang bertajuk Oktoberfest di lapangan Dekanat Fakultas Ilmu Budaya (Gedung A), Unpad.
Tapi jangan salah sangka dulu, gelaran Oktoberfest yang diadakan oleh HIMASAD ini tidak memuat konten minum – minum beer dalam rangkaian acaranya. Malah sebaliknya, sesuai dengan tujuan utama diadakannya acara ini, yaitu untuk mengenalkan budaya Jerman. Maka acara yang terdiri dari 3 rangkaian ini mengusung konten – konten positif dengan berbagai nuansa ala Jerman.
Seperti pada tanggal 6 okober HIMASAD mengadakan program kerja Bakti Sosial Bersama Kami (BAKMI) yang berisikan kegiatan mengajar dan cek kesehatan gratis ke desa Cileles yang bertempat di Jatinangor.
Dilanjut pada 12 Oktober mereka menggelar deutscholympiade von HIMASAD atau dalam Bahasa Indonesianya Olimpiade HIMASAD bertema Jerman. Olimpiade ini berisikan lomba cerdas cermat, Auf Dem Ersten Platz /ranking satu, Lomba Essay, dan Lomba Pidato.
Berjarak satu hari yaitu tanggal 13, Acara puncak Oktoberfest pun digelar. Di awal acara para pengunjung sudah bisa merasakan suasana khas jerman lewat kostum para panitia yang serba kotak – kotak serta suguhan tarian khas negeri sosis yaitu freundschaft yang dibawakan kelompok tanzen. “tarian jerman ini lebih menonjolkan sisi energik, kebetulan kali ini kita mengangkat tema persahabatan” Ujar Mia Utari selaku salah satu penari.
Tak hanya selesai sampai disitu, keseruan acara pun berlanjut ketika para pengisi acara konser musik menaiki panggung. salah satu pengunjung Sitiageng De Ama mengatakan bahwa “Acaranya seru, terus ada permainannya juga, harapannya semoga acaranya lebih rame lagi”.