Serikat Buruh Jawa Barat Tolak Revisi UU Ketenagakerjaan
“Massa aksi memegangi spanduk berisikan tulisan penolakan mengenai revisi UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, dalam aksinya di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung, pada Rabu (04/09).” Foto: Jufadli R.
Bandung – Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung, pada Rabu (04/09). Massa aksi yang terdiri dari serikat buruh FSP TSK SPSI, FSP LEM SPSI, FSP KEP SPSI, FSP RTMM, dan FSP KAHUT SPSI tersebut menyatakan reaksi terhadap keputusan pemerintah yang akan merevisi UU NO. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang dianggap hanya menguntungkan para pemodal dan merugikan pekerja.
“Pemerintah akan menyerahkan peraturan ketenagakerjaan kepada pemilik perusahaan dan pekerja sehingga peraturan tersebut bersifat fleksibel, hal yang sangat menyengsarakan bagi para pekerja karena para pemilik modal akan menang dalam hal ini. Karena sejatinya prinsip para pemilik modal mengeluarkan modal sekecil-kecilnya dan meraup keuntungan sebesar-besarnya.“ jelas Roy Jinto, selaku Ketua KSPSI Jawa Barat, saat ditemui di tempat berlangsungnya aksi tersebut.
Dalam aksi tersebut para buruh meminta perwakilan dari DPRD Jawa Barat untuk menyepakati rilis yang telah diserahkan sebelumnya dalam bentuk tertulis tentang peraturan daerah (Perda) ketenagakerjaan di Jawa barat. Kesepakatan ini telah mendapatkan dukungan dari DPRD Jawa Barat dan mereka siap untuk mendukung para buruh dalam memperjuangkan haknya.
“Saya selaku wakil dari ketua DPRD menyatakan akan mendukung perjuangan bapak-bapak dan ibu-ibu para buruh dengan serikat pekerja dan konfederasinya untuk memperjuangkan hak-hak yang telah disampaikan secara tertulis. Kami siap untuk mengawal kalian dalam menyampaikan aspirasi agar diterima oleh bapak Gubernur dan bahkan sampai ke pemerintah pusat.” Disampaikan oleh Tetep Abdullat selaku wakil ketua DPRD Jawa Barat dalam orasinya.
Teks Oleh: Gebriel Rahma Putri.