Rekayasa Lalin Kota Bandung Mulai Diberlakukan di Tiga Kawasan

“Salah seorang petugas sedang mengatur pengguna jalan di kawasan Jalan Cipaganti yang sedang diberlakukan uji coba rekayasa lalu lintas, pada Kamis (11/07).” (foto: Nadhira Farah.)

Bandung – Dinas Perhubungan Kota Bandung dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung, sejak Kamis (11/07) mulai memberlakukan uji coba rekayasa lalu lintas di sejumlah titik di Kota Bandung, diantaranya yaitu kawasan Sukajadi, Setiabudi dan Cipaganti.

Pada pelaksanaan uji coba rekayasa lalu lintas ini, Jalan Sukajadi yang sebelumnya dua arah diubah menjadi satu jalur ke arah utara menuju kawasan Jalan Setiabudi dan Lembang.

Jalan Cipaganti pun yang sebelumnya satu arah ke utara menuju Jalan Setiabudi dan Lembang, berubah sebaliknya menjadi satu arah ke selatan atau ke bawah menuju kawasan Pasteur, Cihampelas.

Pemberlakuan rekayasa lalu lintas ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan, khususnya sekitaran Jalan Sukajadi dan Setiabudi. Seperti yang dijelaskan oleh salah seorang polisi yang sedang bertugas di Jalan Cipaganti, Iptu Deden Juandi, Kasubnit Patwal Polrestabes Bandung.

“Tujuan pengalihan arus rekayasa kawasan sukajadi cipaganti Pasteur yaitu mengurangi kepadatan yang terjadi di seputar Jalan Sukajadi dan Setiabudi, dan untuk mengurangi kepadatan yang mengarah ke Jalan Cihampelas,” ujar Iptu Deden Juandi.

Uji coba perubahan lalu lintas ini akan dilaksanakan sepekan, dimulai hari ini (11/07).

“Hari pertama masih uji coba, kalau kedepannya efektif akan diteruskan, karena saya juga punya pimpinan nanti kita rapatkan apa ada evaluasi atau kekurangan, apa ini perlu diteruskan atau tidak,” tambah Iptu Deden.

Namun, di hari pertama pemberlakuan uji coba rekayasa ini berdampak kemacetan di sejumlah ruas jalan, seperti di sepanjang jalan menuju arah Pasteur dikarenakan sejumlah masyarakat yang belum mengetahui adanya perubahan lalu lintas

Namun, beberapa pengguna jalan mengeluhkan dengan adanya perubahan lalu lintas ini. Seperti yang disampaikan Josep, salah seorang driver ojek online.  “Jadi gaenak ‘weh ribet, soalnya kan mobil enggak lancar, malah tetep jadi macet. Kalau menurut saya jadi enggak berpengaruh”, ucapnya saat dimintai pendapatnya mengenai adanya perubahan lalu lintas ini.



Teks Oleh: Dimas Kamaswara