Unisba Raih Akreditasi Internasional ASIC
(Dari kanan) Warek I Unisba A. Harits Numan, Rektor Unisba Edi Setiadi, Warek III Asep Ramdan Hidayat dan Kabag Kominpro Unisba Tresna Wiwitan dalam konferensi pers yang diadakan Unisba pada Senin (01/07), di gedung Rektorat Unisba. Pada konferensi pers tersebut membahas mengenai diraihnya akreditasi internasional ASIC oleh Unisba. (Foto: M Abdi O.)
Bandung – Universitas Islam Bandung (Unisba) melaksanakan konferensi pers yang membahas tentang diraihnya akreditasi internasional ASIC (Accreditation Service For International Schools, Colleges & University) oleh Unisba. Dalam konferensi pers yang dilaksanakan di gedung rektorat Unisba pada Senin (01/07) tersebut, dikatakan oleh Rektor Unisba Edi Setiadi, Unisba telah berhasil meraih predikat premier, yaitu predikat tertinggi dari ASIC.
Dalam penilaiannya, ASIC memiliki tiga kategori yaitu; premier, qualified, dan failed. Lalu untuk hasil akreditasi yang diperoleh Unisba berasal dari berbagai aspek, penilaian mulai dari; kesehatan dan keselamatan kerja, sumber daya yang tersedia untuk staf & manajemen, pembelajaran pengajaran, kesejahteraan mahasiswa, kualifikasi dan penghargaan yang ditawarkan oleh institusi, serta prosedur pemasaran dan rekrutmen mahasiswa. Visitasi ditindak langsung oleh CEO dan inspektur ASIC yang terdiri dari Dr. Lee Hamond dan Dr. Graeme Ronald pada 13-17 Mei 2019.
Dalam penilaian 12 Program Studi (Prodi) Sarjana dan satu Prodi Pascasarjana di Unisba, seluruhnya mendapan akreditas internasional ASIC. Ke 13 Prodi itu yakni Hukum Ekonomi Syariah (Fakultas syari’ah), Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah), Hukum (Fakultas Hukum), Psikologi (Fakultas Psikologi), Matematika (MIPA), Perencanaan Wilayah dan Kota, Prodi Pertambangan (Fakultas Teknik), Akuntansi, Ilmu Ekonomi, Manajemen (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Ilmu Komunikasi (Fakultas llmu Komunikasi), dan Program Studi Pendidikan Dokter (Fakultas Kedokteran) serta Magister Hukum (Program Pascasarjana).
Beberapa penilaian meliputi beberapa area operasi penilaian, di antaranya; A safety area, B management resource, C kegiatan pembelajaran dan penelitian, D penjamin mutu, E kesejahteraan mahasiswa, F award and qualification, G pemasaran/promosi, dan H menjalin hubungan dengan keimigrasian.
Dari beberapa penilaian tersebut, unisba telah memenuhi ke enam area operasi; A, B, C, D, E, G, namun, masih ada dua penilaian yang kurang dalam pemenuhan syarat, yaitu area operasi F, dan H. Seperti yang dikatakan oleh A. Harits Nu’man selaku wakil rektor I,
“Kita gagal karena ada beberapa prodi yang tidak memenuhi persyaratan, sekalipun ada, hanya tidak lengkap. Karena dalam satu area operasi itu harus memenuhi seluruhnya.” Ucapnya ketika konferensi pers tersebut berlangsung.
Hal lain yang didapat dari akreditasi internasional ini yaitu Unisba mendapat penjaminan mutu, nama Unisba akan tercantum di daftar universitas yang program-program studinya terakreditasi internasional. Dengan peningkatan mutu program studi tersebut, yang secara tidak langsung akan meningkatkan personal dan peforma akademik Unisba, sekaligus sebagai pintu gerbang untuk melakukan kerja sama dengan berbagai universitas internasional yang bergabung dalam keanggotaan ASIC.
Teks Oleh: M Abdi Octavian.