Anugerah Pewarta Foto Indonesia Kembali Digelar

BANDUNG ­– Anugerah Pewarta Foto Indonesia untuk ke enam kalinya kembali digelar di Gedung De Vries Jalan. Asia-Afrika No. 65, Kota Bandung, Sabtu (9/4). Penganugerahan ini dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan serta perwakilan dari Polda Jawa Barat, dan perwakilan dari Polrestabes Bandung. Keseluruhan acara ini diselenggarakan dari tanggal 9-17 April 2016.

Menurut Fauzan selaku Ketua Pelaksana Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2016 acara ini adalah bentuk penghargaan dan apresiasi kepada para wartawan foto Indonesia dan pertama kali digelar di kota Bandung. Para peserta mencapai 458 orang dan 3500 foto, ada 9 kategori dipilih oleh 7 juri serta nominasi-nominasi juaranya “Jadi Anugerah Pewarta Foto Indonesia itu ajang bergengsi para wartawan foto indonesia, ini enam kalinya diselenggarakan dan pertama kali di Bandung biasanya kita di Jakarta. Anugerah Pewarta Foto Indonesia ini untuk memberikan penghargaan kepada wartawan foto yang terbaik.” Ujarnya.

Rangkaian acara diawali oleh penghargaan Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2016 pada hari Sabtu 9 April 2016, dilanjutkan dengan pembukaan Pameran Foto APFI yang memamerkan foto para pemenang peraih penghargaan APFI Indonesia dari 9 kategori yang diperebutkan. Selain itu ada juga sejumlah diskusi mengenai Pemenang Foto Peraih Penghargaan APFI 2016,Spektrum Kehidupa, dan Photo Book.

Untuk target pengunjung Fauzan menargetkan total yang datang 3000 pengunjung, “hingga hari ini yang datang sudah sekitar 200 orang, tapi inikan public area jadi kemungkinan melebihi.” Ujar pria yang biasa disapa Ojan.

Dalam sambutannya Ahmad Heryawan sebagai Gubernur Jawa Barat memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para pemenang.

Respon positif pun datang dari salah satu pengunjung, Naufal (19), ia mengungkapkan “Acara ini sangat bagus. Banyak foto-foto unik dan menarik saat kejadian penting di Indonesia.”

Fauzan menambahkan harapan kedepannya semoga wartawan tidak dipandang sebelah mata lagi, karena dibalik itu mereka berhadapan dengan bahaya dan mempertaruhkan nyawanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *