Resort Festive 2021, Melestarikan Kebudayaan Tradisional Seraya Menikmati Musik

Penampilan Abbydzar pada acara Resort Festive 2021 “Preserving Traditional Culture” yang disiarkan secara virtual di Loket.com dan GoPlay oleh Keluarga Mahasiswa Manajemen Resort dan Leisure UPI, pada Minggu (30/05). Foto: Gren Raina.

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang strategis juga memiliki peran penting sebagai sumber devisa serta mendorong perekonomian dan pertumbuhan nasional. Sejak pandemi, sektor pariwisata pun ikut lumpuh. Dengan adanya fenomena ini, pertumbuhan ekonomi pun terganggu, serta menciptakan kondisi yang sangat buruk, khususnya untuk sektor pariwisata kebudayaan di Indonesia. Walaupun begitu, mahasiswa-mahasiswa Manajemen Resort dan Leisure melawan keterbatasan pandemi dan mengajak kita untuk selalu mengingat dan melestarikan kebudayaan. Serta membantu sektor pariwisata kebudayaan yang terdampak pandemi melalui Resort Festive 2021, yang bertema “Preserving Traditional Culture”.

Resort Festive merupakan event tahunan pada prodi Manajemen Resort dan Leisure. Seperti Resort Festive sebelumnya, acara kali ini pun bertujuan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan maupun budaya. Resort festive ini juga dapat dikatakan program kerja pamungkas bagi Keluarga Mahasiswa Manajemen Resort dan Leisure dalam satu periode.

Tema yang diusung KM Manajemen Resort dan Leisure untuk Resort Festive (RF) kali ini adalah “Preserving Traditional Culture“. Event ini pun berangkat dari keresahan anggota KM Manajemen Resort dan Leisure kepada orang-orang yang masa bodoh terhadap isu maupun masalah dan bahkan tidak mau mengakui budayanya sendiri. Acara ini pun memiliki pesan agar masyarakat lebih peka terhadap isu-isu yang terjadi terhadap warisan dari leluhur yang menjadi kebanggaan masyarakatnya. Dan jangan hanya peduli setelah bangsa lain yang mengakuisisi salah satu budaya kita.


Syawqi Burhan Sa’ady, selaku ketua pelaksana Resort Festive, mengatakan, “Kami ingin masyarakat luas bangga terhadap apa-apa yang lahir di Indonesia, khususnya kebudayaan. Bangsa yang masyarakatnya bangga akan budayanya adalah bangsa yang keren. Kalo kita gak bangga dengan apa yang jadi milik kita, gimana orang lain mau kagum? Kira-kira seperti itu.”

Kemudian juga melalui event ini, Syawqi menuturkan bahwa ia dan teman-temannya ingin menginformasikan tentang apa yang sedang terjadi dengan budaya kita sekarang ini. Ada pun perbedaan yang Syawqi dan teman-teman temui yaitu pada tahun ini adalah tahun pertama Resort Festive diadakan secara daring, sehingga core product-nya pun juga berbeda. Pada Resort Festive sebelum-sebelumnya KM Manajemen Resort dan Leisure biasa menyuguhkan drama teater. Sementara karena sekarang dituntut untuk daring, para anggota kesulitan bertemu dan latihan hingga pada akhirnya KM Manajemen Resort dan Leisure memutuskan untuk mengadakan konser musik dengan metode latihan mandiri.

“Tahun ini pun KM Manajemen Resort dan Leisure dibantu oleh banyak pihak dalam menyelenggarakan Resort Festive 2021, yaitu genbi UPI. Terdapat beberapa pihak juga dari ISBI Bandung dan masih banyak lagi yang membantu jalannya acara di kala pandemi seperti ini kepada KM Manajemen Resort dan Leisure dalam bentuk kerjasama, sponsor, maupun media partner,” jelas Syawqi saat diwawancarai oleh KMJurnalistik.

Rangkaian Resort Festive tahun ini dibagi menjadi dua sesi event. Yaitu pre-event dan main event. Pada pre-event ini KM Manajemen Resort dan Leisure mengadakan perlombaan-perlombaan tentang kebudayaan. Sedangkan pada main event, acara Resort Festive 2021 meliputi talkshow dan charity concert yang dilaksanakan dua hari yaitu 29 dan 30 Mei 2021.

Pada hari pertama, talkshow dilaksanakan secara daring melalui Zoom meeting dengan Dr. A.H Galih Kusumah, M.M, ketua program Magister Pariwisata UPI dan Taufik Hidayat Udjo, pimpinan Saung Angklung Udjo, sebagai pembicara. Serta turut hadir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr. H. Sandiaga Uno, B.B.A., M.B.A., memberikan keynote speech.

Dengan adanya talkshow dan charity concert, KM Manajemen Resort dan Leisure ingin menyinggung pihak stakeholder (budayawan), akademisi yaitu dosen, dan pemerintah yang dikemas secara menarik menjadi talkshow. Sehingga talkshow tersebut dapat menjadi wadah untuk mereka menyampaikan keresahannya, saling bertukar pendapat ataupun pandangan untuk mengatasi keresahan tersebut, dan dapat menghasilkan suatu solusi secara paripurna.

Hari kedua Resort Festive 2021 charity concert diadakan secara daring melalui Loket.com dan Goplay. Acara dimeriahkan oleh Abbydzar, solois yang sempat bergabung dengan Svmmerdose, yang membawakan lima lagu yaitu “Its You”, “Trick or Treat”, “Adinda”, “Note to Self”, dan “Sedih Tak Berujung (cover)”. Bertema pop-alternative, Abbydzar membawakan lagu andalannya, “Note to Self” tidak hanya enak didengar, penonton di rumah pun ibarat sedang dimanjakan oleh lembut suaranya.

Kemudian terdapat kolaborasi antara guest star, Olav dan bakat-bakat mahasiswa MRL yang membawakan beberapa lagu nasional, dan pada akhir acara, penampilan diramaikan dari kolaborasi bakat-bakat mahasiswa Manajemen Resort dan Leisure yaitu Caramel, Voices, Arumba, Angklung Podjok, Perkusi, dan Tari dengan menggabungkan musik tradisional dan modern secara apik. Jumlah audience pun secara keseluruhan kurang lebih 300 orang, mencakup acara talkshow dan charity concert.

Selain menginformasikkan isu dan masalah yang terjadi, KM Manajemen Resort dan Leisure juga ingin melakukan aksi yang nyata, salah satunya charity concert. Upaya menjaga budaya lokal KM Manajemen Resort dan Leisure menggalang dana dari charity concert di hari kedua Resort Festive 2021. Hasil dari penggalangan dana tersebut didonasikan kepada Saung Angklung Udjo sebagai wisata budaya dan edukasi yang terdampak pandemi Covid-19.

Penggalangan dana kepada Saung Angklung udjo, selain sebagai salah satu yang terdampak pandemi, juga karena saung angklung udjo adalah ikon budaya Sunda. KM Manajemen Resort dan Leisure mengangkatnya sebagai isu agar masyarakat yang tidak terlalu rajin membaca tidak bertanya tanya lagi “apasih itu” atau “siapa sih dia”. Setidaknya mayoritas masyarakat Sunda dari berbagai latar belakang sudah pernah mendengar Saung Angklung Udjo ini, sehingga pr KM Manajemen Resort dan Leisure tidak terlalu banyak.

Pesan dari acara Resort Festive 2021 ini, KM Manajemen Resort dan Leisure berharap kepada masyarakat luas khususnya yang menonton Resort Festive agar lebih menghargai, lebih memunculkan rasa memiliki, dan lebih bangga terhadap budaya warisan leluhur kita—Indonesia. Karena jika perasaan tersebut telah muncul di sebagian besar masyarakat, Resort Festive tidak akan diadakan dengan embel-embel “preserving” atau melestarikan karena memang budayanya sudah lestari. KM Manajemen Resort dan Leisure sangat berharap dengan adanya acara seperti ini akan ada masa-masa di mana budaya tradisional sudah lestari dikarenakan oleh masyarakat yang sudah peduli dengan sendirinya.

“Perlu saya notice juga bahwa “budaya” yang saya maksud mencakup karya, seniman, dan lain lainnya. Jadi jangan lupa menghargai dan bangga kepada seniman dan karya karyanya ya, karena itu adalah salah satu langkah preserving traditional culture,” Tutur Syawqi.



Teks Oleh: Gren Raina.