Sempat Diretas, Web Yayasan Unisba Kini Sudah Pulih Kembali

“Website Yayasan Unisba yang diretas pada Senin (19/10) sore. Terlihat bahwa di portal tersebut tertulis ‘Hacked By Arjun-Nata’ yang hingga kini belum diketahui identitasnya.” Foto: Dimas Rachmatsyah.

Bandung – Situs web resmi Yayasan Universitas Islam Bandung (Unisba) tidak bisa diakses pada Senin (19/10) sore. Website yang beralamat https://yayasanunisba.org/ itu tidak menampilkan laman seperti biasanya. Ketika diakses laman awal website Yayasan Unisba hanya menampilkan latar belakang putih dan juga tulisan “Ghost Exploiter wuzz here!!!” serta “I love my life because my life is you!” yang jika di klik akan muncul gambar ilustrasi seorang pria dan wanita, serta nama peretas.

Wawan Hermawan selaku Kasi Barang dan Jasa Yayasan Unisba menjelaskan bahwa kejadian tersebut hanya mengambil alih portal saja dan tidak masuk kedalam website tersebut.

“Kemarin langsung pas dibuka kenapa begini ini, ada yang nge-hack. Kebetulan lagi ada programmer-nya, tapi dalamnya engga cuman portalnya saja, jadi dalamnya masih bisa dibuka” Ucap Wawan Hermawan.

Wawan menambahkan bahwa sistem Yayasan Unisba sudah sepenuhnya pulih kembali dan berencana untuk menambahkan pengamanan berbayar pada sistem di website Yayasan Unisba.

“Situs sudah pulih sepenuhnya karena hanya portalnya saja yang di-hack, tidak masuk ke dalam website-nya, dan saya akan menggunakan sistem keamanan SRL (Security Research Labs)” pungkas Wawan.

Septa Guryadi selaku Staff Sarana dan Prasarana Yayasan Unisba menjelaskan, bahwa peretas biasanya menggunakan port 80 untuk membuka akses di berbagai portal website.

“Tapi biasanya sama sih dia (peretas) pakainya port 80, kalau sekarang ngomongin masalah keamanan yang aman juga masih tetap rendah sih, malah yang proteksinya ecek-ecek (Biasa) aman-aman saja.” Jelas Septa saat ditemui di Sekretariat Pengurus Yayasan Unisba pada Rabu (21/10).

Raisadina Maharani, Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi mengatakan bahwa kejadian penghackeran itu sangat merugikan bagi yang ingin mengakses website tersebut.

“Menurut saya hal tersebut sangat tidak perlu maksudnya untuk apa pelaku tersebut melakukan hack? kasian orang yang mau akses website jadi gabisa.” Ujar Raisa saat diwawancarai via daring.


Teks oleh: Dimas Rachmatsyah.