Diskusi 1965 yang Membuka Wawasan

Diselenggarakannya diskusi kolaborasi yang diadakan oleh BEM Fakultas Ilmu Komunikasi dan BEM Fakultas Ilmu Hukum yang berjudul “1965: Antara Ideologi dan Kemanusiaan” di Kampus Universitas Islam Bandung Rangga Gading, pada Rabu (4/10) mendapati banyak mahasiswa yang ikut berpartisipasi baik dari fakultas ilmu komunikasi dan hukum maupun dari fakultas lainnya. Tujuan dari diselenggarakannya diskusi ini untuk membuat pola pikir para mahasiswa agar wawasannya terbuka dan kritis menanggapi peristiwa-peristiwa sejarah.

Eka An Aqimuddin selaku dosen Hukum Internasional & Hukum dan HAM Unisba, juga Yadi Supriadi selaku dosen Jurnalistik Unisba hadir dalam acara diskusi ini. Ada pun tamu undangan yaitu Ari Syahril selalu ketua Aliansi Jurnalis Independen dan Jana selaku sekretaris Pemuda Pancasila yang ikut berpartisipasi.

Acara diskusi ini membahas tentang peristiwa masa lalu yang terjadi di negara Indonesia yakni pada masuknya kaum Komunis dengan melakukan tindakan pembantaian/ pembunuhan/ penculikan terhadap para pahlawan di negeri ini.

Selain itu, ada juga penayangan film dokumenter tentang terjadinya G30SPKI dan sedikit cuplikan dari film Jagal “The Act of Killing” yang menjadi sebuah materi dalam diskusi tersebut.

“Acara diskusi ini bisa membuat orang-orang yang tersalah pikirannya tentang komunis itu bisa dibenarkan, karena kejadian masa lalu adalah sejarah dan sejarah tidak bisa lagi lahir kembali” ujar Yadi di Kampus Unisba Rangga Gading.

Dengan melakukan kolaborasi ini, mahasiswa yang hadir dapat berdiskusi mengenai sejarah G30S  juga mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai sejarah Komunis di Indonesia pada masa kelam itu.

“Tujuan dari acara ini adalah untuk mepererat tali silaturahmi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung dan Fakultas Ilmu Hukum Universitas Islam Bandung dan untuk konsep dari acara ini bertujuan untuk sarana informatif yang membuat nilai-nilai bagus dalam sisi ideologi dan kemanusiaan agar tidak ada yang menyalahkan satu pihak untuk mendapatkan kebenaran” ujar Albi di Kampus Unisba Rangga Gading.

Diharapkan dengan adanya acara ini mahasiswa Unisba khususnya akan terus mengenang jasa-jasa para pahlawan sebagai acuan semangat bagi hidupnya, juga mahasiswa tidak lupa dengan sejarah yang pernah dialami oleh bangsa Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *