Memperingati Hari Pers Nasional, IKWI Adakan Kejuaraan Renang Antar pelajar
BANDUNG – untuk memperingati Hari Pers Nasional Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jawa Barat adakan Kejuaraan Renang Antar Pelajar, gelanggang kolam renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jalan. Dr Setiabudi Nomor. 229 Kota Bandung, Minggu (23/1). Event ini diikuti sebanyak 649 peserta dari seluruh siswa Jawa Barat untuk memperebutkan Piala Ahmad Heryawan II.
Kejuaraan ini di adakan sebagai rangkaian acara Hari Pers Nasional 2016 yang akan diadakan di Lombok, tanggal 9 februari nanti. Menurut Yani Mirza Kepala IKWI Jawa Barat dan penyelenggara kejuaran ini, “kegiatan ini dilakukan untuk mencari bibit perenang-perenang cilik yang ada di Jawa Barat, yang mudah-mudahan bisa mewakili Jawa Barat di Pekan Olahraga Nasional (PON) nanti,” Ungkapnya.
Kejuaraan Antar Pelajar yang diselenggarakan oleh IKWI ini merupakan acara yang kedua, dimana acara pertama tahun lalu diadakan di kolam renang Batununggal Jalan. Batununggal Indah IX Nomor.2, Kecamatan. Bandung Kidul, Jawa Barat. Yang saat itu hanya ada 540 peserta di seluruh Jawa Barat. “Alhamdulillah Antusias peserta kejuaraan sekarang meningkat dengan pesat, Bahkan PRSI menginginkan event ini menjadi jadwal rutin tiap tahun untuk mencari bibit-bibit perenang muda Jawa Barat,” ucap Yani.
Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 19.00 WIB memeperlombakan 1762 nomor pertandingan. Diawali dengan pertandingan untuk peserta yang non-club sampai pukul 11.00 WIB, kemudian dilanjutkan kembali pukul 13.30 WIB untuk siswa yang mengikuti club renang.
Menurut Jafar (35) pelatih asal garut “alhamdulillah pertandingan kali ini berjalan lancar Atlet-Atlet saya bisa mendapatkan waktu terbaik mereka, dan salah satunya bisa mendapatkan medali, tapi sayang untuk penataan penonton yang masih kurang teratur, tapi secara keseluruhan event ini berjalan sukses,” ujarnya.
Lalu menurut Boni (46) ketua Pelaksana Kejuaraan “Pertandingan hari ini alhamdulillah sukses dan sesuai dengan ketentuan PRSI dan FINA memang ada para pelatih dan orang tua yang protes tetapi itu masih bisa kita atasi, sehingga tidak terlalu mengganggu jalannya pertandingan,” ujarnya.