Mahasiswa Papua di Bandung Menggelar Aksi Solidaritas Peduli Kemanusiaan Menolak Rasisme

“Massa aksi dari Mahasiswa Se-Tanah Papua menggelar aksi solidaritas dengan tuntutan mengecam rasisme, di depan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Bandung. Aksi yang dilaksanakan pada Kamis (22/08) tersebut merupakan bentuk pernyataan sikap atas insiden persekusi yang baru-baru ini terjadi di beberapa daerah di Indonesia.” Foto: Dimas K.

Sejumlah mahasiswa asal papua di Bandung, menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Bandung, pada Kamis (22/08). Aksi unjuk rasa dan pernyataan sikap ini dilakukan atas insiden persekusi mahasiswa Papua yang baru-baru ini terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seperti Surabaya, Malang, dan Makassar.

Dalam aksi ini, para mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua (Imasepa) mengecam keras tindakan rasisme yang dilakukan oleh oknum aparat dan ormas kepada mahasiswa Papua yang terjadi di sejumlah wilayah pada tempo hari lalu. Tamelek Kosay, selaku juru bicara pada aksi ini, mengatakan bahwa oknum aparat harus dicopot dari jabatannya, dan ormas yang melakukan tindakan rasisme agar segera diadili.

“Saya kira, cabut yang ikut terlibat aparat-aparat dari jabatannya, kemudian dari ormas-ormas yang ikut terlibat yang sampai bilang monyet harus segera adili itu,” ujar Tamelek.

Tamelek dan rekan-rekan mahasiswa Papua yang berada di Jawa mengeluhkan bahwa mereka tidak merasa aman, oleh karena itu mereka menginginkan untuk pulang ke tempat asalnya.

“Kami sebagai mahasiswa yang ada di sini kami ingin pulang, bersikeras ingin pulang. Karena kami telah dicap monyet, kami tidak merasa aman tinggal di Jawa, dalam waktu dekat ini kami akan berkoordinasi menyikapi hal semua dengan mahasiswa se-Jawa Bali dan kami akan pulang ke papua,” tambahnya Tamelek.

Selain tuntutan mengenai tindakan represif yang dilakukan oleh aparat dan ormas, Imasepa juga memberikan 12 poin pernyataan sikap, salah satunya yaitu memberikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat papua.



Teks Oleh: Dimas Kamaswara P.