Kebakaran Pabrik di Cibolerang, 20 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

Salah satu gedung pabrik yang terbakar di kawasan industri 145, kelurahan Margasuka , Cibolerang, Bandung pada Rabu (10/07) malam. Dalam peristiwa ini, sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. (Foto: Sarah Aprilia.)

Bandung – Terjadi kebakaran di salah satu gedung pabrik yang berada di kawasan industri 145, kelurahan Margasuka , Cibolerang, Bandung pada Rabu (10/07) malam. Kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik, dan banyaknya barang mudah terbakar di dalam gedung.

Pada pukul 20.30 WIB Diskar PB Kota Bandung yang menerima laporan dari warga, langsung mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Namun, api yang melahap bangunan tersebut ternyata cukup besar, lantas dengan cepat Diskar PB Kota Bandung secara bertahap menurunkan sampai 20 unit mobil pemadam kebakaran, yang turut dibantu juga oleh Dinkes dan PMI Kota Bandung.

Gedung yang terbakar terdiri dari tiga bagian yang memiliki tiga macam fungsi berbeda; bagian belakang untuk gudang kain, bagian tengah untuk produksi makanan ringan, dan bagian depan untuk bengkel las listrik.

Api terlihat mulai berkobar sekitar pukul 20.00 WIB. Bermula saat Apep, penjaga keamanan pabrik, melihat api dari dalam gedung, lantas langsung bergegas menyelamatkan mobil pengangkut barang yang berada di samping bangunan. Sumber api yang berada tepat di tengah-tengah bangunan dengan cepat melahap berbagai jenis barang, dari mulai makanan-makanan ringan, kain, sampai alat-alat las.

Api cepat membesar dikarenakan di tengah pabrik terdapat solar dan minyak sawit yang digunakan untuk memasak makanan-makanan ringan.

“Soalnya di bagian tengah itu ada solar dan minyak sawit kan buat masak-masak si snack itu, jadi api nyamber cepet gitu kemana-mana,” ucap Apep saat diwawancara di lokasi kejadian.

Warga juga berpendapat, kejadian kebakaran gedung pabrik tersebut cukup menganggu aktivitas. Karena berdekatan dengan pemukiman warga, asap hitam pekat yang ditimbulkan dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan pernafasan, terutama untuk anak-anak.

“Kan banyak anak kecil, posisinya juga deket ke rumah-rumah warga, takut aja anak-anak jadi sakit, sesek nafas. Kan jadi pada bangun juga, yang tadinya mau tidur malah pengen ikut nonton,” keluh Deni, salah seorang warga saat melihat proses berlangsungnya pemadaman kebakaran.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB, setelah hampir lima jam si jago merah melahap satu dari tiga bangunan utama di dalam pabrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun terdapat dua mobil yang hangus terbakar karena tidak sempat terselamatkan oleh warga.



Teks Oleh: M Abdi Octavian.