Seorang Warga Hanyut Terbawa Arus Banjir

“Jenazah korban saat akan diangkut ke ambulans menuju rumah sakit terdekat, Minggu (10/2) di Jl. Tubagus Ismail, Bandung. Identitas korban yang tidak ditemukan membuat pihak kepolisian harus melakukan proses identifikasi lebih lanjut.”
Foto: Dwinda R.
 

Bandung – Seorang warga berjenis kelamin laki-laki ditemukan tewas hanyut terbawa banjir di kawasan Jl. Tubagus Ismail, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, pada Minggu (10/2) pukul 08.30 WIB.

Korban ditemukan sekitar 10 km dari tempat kejadian, tepatnya di selokan besar Jl. Sidomukti. Saat ditemukan, korban masih mengenakan helm dengan tangan kanan menutup bagian wajahnya. Terdapat pula sebuah jaket yang sebelumnya dikenakan, tidak jauh dari tempat ditemukannya korban tersebut.

Menurut Nana warga yang melaporkan kejadian ke polisi, warga sekitar langsung berteriak minta tolong karena melihat ada orang yang tersangkut di tumpukan sampah di selokan itu.

“Saya lagi bersih-bersih di halaman rumah, terus ada warga yang teriak bilang ada mayat, langsung saya kesana dan menghubungi kantor polisi terdekat”,  jelas Nana.

Sebelumnya, genangan banjir sempat terjadi di dekat Hotel Lotus, Jl. Tubagus Ismail. Hujan disertai angin kencang yang terjadi terus menerus menyebabkan banjir bertambah tinggi.

Supian, seorang warga yang menjadi saksi saat korban terbawa arus sudah berusaha untuk membantu, tapi terhalangi oleh motor yang masih dipegang oleh korban.

“Waktu kita lihat dia lagi berusaha narik motornya yang terbawa air, dan sudah kita peringati untuk melepaskan motor tapi masih saja tidak mau melepaskan motor tersebut. Akhirnya dia kebawa air dan nabrak beton besar di depannya”, jelas Supian.

Motor yang digunakan korban ditemukan pada pukul 03.00 dini hari di sekitaran selokan Jl. Cigadung dan sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Proses identifikasi korban terhambat karena tidak ditemukannya tanda pengenal, dan dilihat dari sidik jarinya yang belum terdaftar, diketahui korban belum mempunyai KTP. Sambil menunggu adanya keluarga yang datang, korban di bawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut.



Teks oleh: Dwinda Rabiaturrohmah.