13 Tahun Kematian Munir, Massa Gelar Aksi di Depan Gedung Sate
Bandung – Sejumlah massa yang tergabung dalam ‘Aksi Kamisan Bandung’ kembali melakukan aksi mereka yang ke-204 di depan Gedung Sate pada Kamis (7/9). Bertepatan dengan 13 tahun kematian Munir, massa aksi menuntut penyelesaian misteri kasus kematian aktivis HAM tersebut dengan seadil-adilnya dan meminta pemerintah rezim Jokowi untuk membuka dokumen TPF (Tim Pencari Fakta) Munir serta mengumumkannya kepada masyarakat.
Tak hanya diam dan bungkam, Aksi Kamisan kali ini turut menghadirkan Aji Syahril selaku ketua umum AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Bandung dan Herry Sutresna (Ucok ‘Homicide’) yang menyuarakan aspirasinya di depan massa aksi. Berbeda dengan aksi sebelumnya, beberapa massa terlihat bergantian membacakan sajak dan puisi yang mengangkat tema “Kita Bersama Munir”.
Ucok menuturkan, rezim memang berganti, tapi tidak dengan penindasannya. “Artinya jika kalian pikir rezim Jokowi jauh lebih baik dari rezim-rezim sebelumnya maka kalian dibohongi,” ujarnya. Ia juga berpendapat bahwa salah satu penyebab Munir dilenyapkan adalah karena ia berani menyuarakan tentang militer yang mencoba bangkit dengan berbagai cara, termasuk dalam kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia. Ucok berharap jika berbicara Munir hari ini maka bicaralah juga tentang bagaimana menyatukan gerakan yang tercerai-berai dan solidaritasnya yang kadang terlupakan. Selain orasi dan pembacaan puisi, acara dimeriahkan pula oleh penampilan akustik dari musisi Ibeng serta live mural oleh Kelandestine.
Teks Oleh: Rizky Mardiansyah