Hujan Mengguyur Aksi Kamisan
BANDUNG – Aksi Kamisan kali ini Bandung sangat berbeda dengan kamisan sebelumnya, aksi tersebut diisi oleh musisi Bandung seperti Mr. Sonjaya, Komune Rakapare, Teman Sebangku, Senartogok, dan Nada Fiksi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (23/6). Hujan yang mengguyur di sekitaran Gedung Sate di sore hari tidak menyurutkan puluhan yang memakai baju hitam-hitam beranjak dari tempat aksi tersebut.
Aksi ini bermaksud untuk mengingatkan atas pelanggaran-pelanggaran HAM seperti kasus Trisakti & Semanggi, aktivis buruh Wiji Tukul yang hingga kini hilang tanpa jejak, poster wartawan Udin yang dibunuh karena berita, poster Munir pegiat HAM yang juga dibunuh dengan cara diracun, dan aktivis buruh perempuan Marsinah dan masih banyak seperti banner yang bertuliskan “Dilarang-Melarang”.
Menurut Wanggi sebagai seniman Pantomim “Mengingatkan lagi untuk anak-anak muda berbagai pelanggaran HAM yang bukan hanya diam, kita disini tidak ada unjuk rasa tetapi disini kita akan mengadakan musik, sastra , teater, tari dan treatrikal lainnya”.
Setelah beres aksi tersebut, Wanggi memaparkan dan meminta sumbangan kepada yang mengikuti aksi, uang tersebut digunakan untuk memperbanyak alat peraga untuk aksi Kamisan selanjutnya.