Kini Sudah Saatnya Anda Menerbitkan Karya

Pict Source: Unicorn Crate via Pinterest.


Oleh: Nabilla Anasty Fahzaria.



Anda punya naskah menganggur dan ingin dikirimkan ke penerbit? Atau baru terpikir ingin menulis kemarin? Berikut, adalah serba-serbi menerbitkan buku yang harus Anda ketahui sebelum Anda benar-benar menjadi penulis.

Sebelum benar-benar mengirim naskah ke penerbit, ada beberapa hal yang perlu ditinjau ulang dalam tulisan yang Anda buat, di antaranya:

Naskah telah rapi. Hal pertama yang penerbit lihat adalah susunan naskah Anda. Pastikan bab tiap bab lengkap tanpa ada potongan yang hilang ataupun tertukar. Pastikan naskah telah dijilid rapi sesuai dengan ketentuan.

Minimalisir typo. Penerbit memiliki standar yang tinggi. Usahakan kesalahan-kesalahan kecil seperti typo yang tersebar di sana-sini disunting dulu agar memudahkan penerbit membaca karya Anda.

Penyuntingan dengan kaidah EYD telah dilakukan semaksimal mungkin. Ini sangat penting supaya naskah yang kita tulis dapat dibaca dengan nyaman oleh penerbit. Kata-kata atau kalimat yang tidak efektif bisa diganti agar semakin terasa lugas dan enak saat dibaca.

Cerita logis. Pastikan cerita yang diciptakan logis. Maksudnya, keseluruhan isi cerita dapat dicerna oleh akal orang lain. Sefantasi-fantasinya cerita, pastikan mudah diterima oleh pembaca tanpa keruwetan.

Yakin bahwa kita telah melakukan usaha yang terbaik untuk menulis. Poin ini sangat penting. Jangan lupa berdoa dan optimis bahwa naskah Anda layak terbit. Karena, sebagai reminder, naskah Anda akan bersaing dengan ratusan bahkan ribuan naskah yang masuk tiap harinya ke meja redaksi penerbit.

Langkah-Langkah Menerbitkan Buku:

  1. Buka website atau media sosial penerbit. Sekarang ini, penerbit-penerbit mayor ataupun indie sudah memiliki website dan media sosial sendiri. Biasanya di sana, akan ditaruh informasi lengkap bagaimana caranya mengirim naskah ke penerbit. Ada yang harus mengirim hard copy ke alamat penerbit atau via e-mail. Ketentuan setiap penerbit dapat berbeda-beda. Makanya, jangan malas membaca, ya!
  2. Ikuti syarat-syarat menerbitkan buku yang tertera disana. Syarat-syarat seperti lampiran-lampiran harus dipatuhi karena itu adalah syarat untuk lolos admistrasi atau pendataan naskah yang masuk. Jika salah satu syarat kelewatan untuk dilampiri, bisa jadi naskah Anda langsung hangus begitu saja alias tidak lolos.
  3. Kirim. Setelah yakin semua syarat telah terpenuhi, Anda bisa mengirimkannya sesuai dengan ketentuan penerbit.
  4. Menunggu sambil menulis yang lain. Ini adalah kesalahan yang banyak dilakukan oleh para penulis pemula. Biasanya, alih-alih menulis yang lain, para penulis pemula lebih suka menunggu kepastian naskahnya terbit sambil have fun. Bukankah ada baiknya kita terus mencoba menulis yang lain? Time is money, don’t waste it. Sekalian untuk meningkatkan skill menulis yang kita punya.
  5. Optimis. Jangan lupa bahwa kita telah melakukan usaha yang terbaik untuk menulis.
  6. Keputusan terbit atau tidak terbit. Ketika ada hari keputusan terbit atau tidak terbit itu datang, jangan terlalu berbesar hati atau berkecil hati. Ketika naskah Anda diterima, selamat! Selamat Anda resmi menjadi seorang penulis. Anda siap bersaing di dunia penerbitan yang sesungguhnya. Namun, jika naskah Anda ditolak, tenang saja. Matahari masih akan terbit esok pagi. Jangan lupa terus mencoba dan jangan pernah berhenti menulis. Bahkan penulis sebesar J.K. Rowling pun naskahnya ditolak berkali-kali sampai akhirnya ia menjadi penulis sebesar sekarang.
  7. Terus semangat.