#BeraniBersuaraLawanBersama di Women’s March Bandung 2019

“Peserta aksi Women’s March Bandung menunjukkan suaranya melalui poster tuntutan yang mereka bawa, pada Sabtu (27/04). Para partisipan yang awalnya berkumpul di Taman Cikapayang Dago, kemudian berjalan serentak menuju titik utama aksi tersebut di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Dipenogoro, Bandung.” Foto: Dwinda R.

Dalam menyambut Hari Perempuan Internasional, berbagai komunitas yang bergerak pada isu-isu Hak Asasi Manusia, utamanya pada permasalahan kesetaraan gender dan kekerasan seksual yang ada di Bandung menyelenggarakan Women’s March pada Sabtu (27/04).

Mulanya, para peserta Aksi yang diikuti oleh sekitar 100 orang partisipan ini berkumpul di Taman Cikapayang Dago, lalu bergerak serentak menuju Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro No.27, Bandung. Dengan membawa berbagai poster sebagai betuk menyuarakan mengenai berbagai isu seputar kekerasan berbasis gender & seksualitas, eksploitasi seksual anak, dan kekerasan di ranah pendidikan.

Women’s March ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan di seluruh dunia dengan tujuan mengadvokasikan penentu kebijakan dan publik akan Hak Asasi Manusia, pengarusutamaan gender, dan penghapusan kekerasan seksual. Bila dilihat dari antusiasme masyarakat yang ikut berpartisipasi, kegiatan ini dinilai berhasil menggugah antusiasme masyarakat umum untuk turut serta menyuarakan pendapat, tuntutan, dan bahkan aspirasi yang bisa disampaikan langsung ketika acara tersebut berjalan.

Disampaikan Andita, koordinator lapangan dari kegiatan Women’s March Bandung pada tahun ini, ia berharap bisa lebih banyak lagi orang yang turut menyuarakan perlawanan terhadap kekerasan seksual dan melakukan tindakan nyata bersama masyarakat lainnya. Selain itu, dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan bisa mendorong lebih banyak orang agar lebih berani menyuarakan suaranya tentang penghapusan kekerasan seksual di semua kalangan.

“Masih banyak di kalangan warga Bandung sendiri yang belum mengetahui betapa banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia, dan dari beberapa kejadian masih saja ada yang membela tersangka. Jadi, kami ingin masyarakat paling tidak ‘melek’ terhadap apa yang terjadi terutama mengenai kekerasan terhadap perempuan” jelas Andita, saat ditemui di depan gedung DPRD Jawa Barat, ketika acara tersebut tengah berlangsung.

Women’s March Bandung 2019 ingin mengajak banyak orang khususnya di Bandung untuk berani bersuara mengenai isu kekerasan seksual dan bergerak aktif untuk menyuarakan aspirasi yang berpihak pada kaum perempuan. Harapannya, melalui  Women’s March Bandung 2019 ini dapat memberikan upaya pencerdasan kepada masyarakat terkait Kekerasan berbasis Gender dan Seksualitas, Eksploitasi Seksual Anak dan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual.


Teks oleh: Dwinda Rabiaturrohmah