Vihara Samudra Bhakti Dilahap ‘Si Jago Merah’
“Petugas pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api di dalam pelataran Vihara Samudra Bhakti, saat perayaan Hari Raya Imlek 2019, Selasa (05/02). Sumber kebakaran diduga berasal dari tempat penyimpanan lilin yang tengah menyala dan tertiup angin”
Foto: Ryan S.
BANDUNG – Vihara Bhakti Samudra Bhakti yang terletak di Jalan Kelenteng, Ciroyom, Kota Bandung dilahap si Jago Merah di tengah perayaan Hari Raya Imlek 2019 pada Selasa (05/02). Kobaran api diduga berasal dari tempat penyimpan lilin yang tertiup angin kencang sehinga mengenai bambu yang ada di dalam Vihara. Hal tersebut membuat pihak Pemadam Kebakaran mengalami kendala dikarenakan angin yang cukup kencang.
Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan bahwa peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 10.41 WIB.
“Saya Tahu persis kejadiannya dari awal, karena saya sedang mantau di sini. Dugaan kami ini kebakaran dari gudang penyimpanan lilin yang terlalu berdekatan dengan tempat daur ulang lilin,” ujar Irjen Agung di lokasi kebakaran, Selasa (05/02) siang.
Beliau juga menambahkan Vihara tertua di Kota Bandung tersebut sebagian besar terbuat dari kayu atau bambu yang mudah terbakar.
Sekitar 17 unit Pemadam Kebakaran (Damkar) diturunkan ke lokasi dengan dibantu oleh Palang Merah Indonesia (PMI), pihak Kepolisian, dan juga masyarakat sekitar.
“Saya kira secara umum angin cukup kencang, pada saat kita manuver di beberapa titik juga terhambat manuver unit kita,” ujar Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Ferdi Ligaswara saat diwawancari di lokasi.
Terdapat 2 orang korban dari anggota Damkar yang mengalami luka bakar diakibatkan oleh lilin. Hingga saat ini, Ferdi belum bisa memastikan faktor penyebab terbakarnya Vihara tertua di Kota Bandung tersebut. Namun beliau memastikan api sudah padam.
“Kita sedang melakukan proses overload, sudah dipastikan api padam. Kalau kita melihat asap itu hitam artinya api itu sudah padam,” tambah Ferdi.
Teks oleh: Ryan Suherlan.