“Filosofi Kopi 2: Ben dan Jody”, Balada Persahabatan vs Idealisme
BANDUNG – Setelah sukses mengadaptasi cerpen “Filosofi Kopi” karya Dewi ‘Dee’ Lestari, Visinema Pictures bekerjasama dengan Iflix Original mempersembahkan sekuel dari film tersebut dengan judul “Filosofi Kopi 2: Ben dan Jody” yang tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai tanggal 13 Juli 2017. Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara kembali berkolaborasi dengan Anggia Kharisma, Chicco Jerikho, dan Rio Dewanto selaku produser film ini.
Peran Ben dan Jody dalam sekuel film ini masih diperankan oleh Chicco Jerikho sebagai Ben, dan Rio Dewanto sebagai Jody. Selain mereka berdua, ada pula Luna Maya yang berperan sebagai Tarra dan Nadine Alexandra yang berperan sebagai Brie, yang merupakan dua karakter baru di film ini. Selain adanya dua karakter baru, hal lain yang membedakan sekuel ini dari film pertama yaitu syuting yang dilakukan di lima kota besar di Indonesia antara lain Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Bali, dan Toraja.
Pada film sekuel “Filosofi Kopi 2: Ben dan Jody”, dikisahkan perjalanan 2 tahun setelah Ben dan Jody memutuskan untuk menjual kedai kopi mereka dan berkeliling Indonesia demi membagikan kopi terbaik. Perjalanan seru Ben dan Jody bersama Kombi Filosofi Kopi pun menemui jalan buntu. Puncaknya terjadi di suatu malam di Bali, saat Aga, Aldi, dan Nana memutuskan untuk mengundurkan diri dengan alasannya masing-masing.
Ben dan Jody pun harus membuat mimpi baru, dengan pulang ke Jakarta dan mendirikan kedai kopi nomor satu–mimpi yang tidak mudah karena Ben yang idealis selalu membuat Jody jengah dan sadar kalau dirinya selalu berada di bawah bayang-bayang Ben. Dalam usaha mereka, Ben dan Jody dipertemukan dengan dua perempuan, seorang investor bernama Tarra (Luna Maya) dan barista bernama Brie (Nadine Alexandra). Pertemuan inilah yang membawa Ben dan Jody pada pertaruhan akan persahabatan mereka.
Salah satu produser Filosofi Kopi 2: Ben dan Jody, Anggia Kharisma menyatakan, “Antusiasme penggemar terhadap Filosofi Kopi dan karakter Ben dan Jody sangat besar. Setiap momen yang kami buat dalam perjalanan Filosofi Kopi 2: Ben dan Jody selalu mendapat respon yang luar biasa.”
Rio Dewanto berharap masyarakat Indonesia akan senantiasa menonton film tersebut karena setiap pembelian tiket oleh penonton berarti menyumbangkan benih kepada petani kopi.
“Dengan menonton Filosofi Kopi kalian berarti mendukung perfilman dan kopi Indonesia,” ujar Rio Dewanto saat press conference di The Parlor, Dago, Rabu (12/7).
Teks oleh: Naufal Syidqi