Website Unisba Di Hack, Pihak Puslahta Bersikap Santai
BANDUNG – Website Unisba ( http://www.unisba.ac.id) tadi malam diretas (HACK) pihak yang tidak bertanggungjawab yang mengatas namakan Anonplus, pihak yang meretas merubah halaman website Unisba, sekitar pukul 22.10 WIB Rabu (16/03).
Menindaklanjuti website UNISBA yang dihack pihak Unisba bekerjasama dengan Puslahta dan BEMU di bagian Kementerian komunikasi dan informasi untuk segera memperbaiki dan melacak situs yang menghack website Unisba. Fuady selaku HUMAS Unisba “Pukul 00.14 menerima informasi bahwa website Unisba ada yang hack lalu sekitar pukul 03.00 langsung berkordinasi dengan pihak Puslahta untuk segera memperbaiki deface tersebut. Kasus hack ini tidak kali ini saja, dulu website Instansi Kepolisian juga pernah diretas oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.”ujarnya.
Pihak BEMU langsung merespon cepat untuk segera berkomunikasi dengan pihak unisba, lalu setelah dilacak oleh Kementerian komunikasi dan Informasi situs yang meretas website Unisba yaitu Anonplus . menurut Menkominfo Alfin “saya mendapat chat dari mahasiswa di akun line BEMU ada yang meretas website Unisba yaitu Anonplus, lalu saya berkomunikasi dengan pihak Anonplus berkomunikasi dan mengklarifikasi untuk mengetahui lebih lanjut alasan dibalik kasus hack tersebut.
Sesudah adanya koordinasi pihak Unisba, puslahta dan Menkominfo BEMU, website unisba sekitar pukul 09.00 kembali normal dan bisa diakses lagi oleh civitas akademika unisba. Pihak menkominfo BEMU memberikan gambar kronologis perbincangan dengan pihak Anonplus. Namun dari pihak Humas telah menginformasikan kepada pihak Puslahta sendiri dengan terjadinya peretasan website Unisba, keamanan websitenya sangat lemah dan respon dari pihak Puslahta sangat lambat. Sedangkan didalam website sendiri menyimpan data-data penting mahasiswa dan Universitas itu sendiri. Setelah kami wawancarai pihak Humas bahwa mereka bersikap santai dan menganggap hal itu sepele. Seharusnya untuk masalah peretasan dari pihak Humas dan Puslahta harus bisa bersikap lebih cepat merespon, sehingga tidak terjadi jangka waktu yang cukup lama antara perbaikan dan pengecekan website yang terkena hack.