Romansa Tanah Merah
Oleh: Aldo Hananda Sedia segala sebelum bencanaangin topan berjalanmendekati lelaki birahibibir kulit yang menipis. Terbakar habis massa yang mengemispasalnya bumi
Baca SelengkapnyaOleh: Aldo Hananda Sedia segala sebelum bencanaangin topan berjalanmendekati lelaki birahibibir kulit yang menipis. Terbakar habis massa yang mengemispasalnya bumi
Baca SelengkapnyaPilih bahan bakar yang riskan akan berkobar, Setelah membara dan sulit temu padam, akhirnya renungi reruntuhan bukan kebiri persoalan. Hanya
Baca SelengkapnyaKemarin di restoran murka, Ku ambil menu amarah dan kuputuskan pesan satu kekhawatiran. Resepnya ialah kepasrahan. Dulu nama restoran ini sentosa, Tapi sekarang setiap koki malah
Baca SelengkapnyaDibungkam. Di dalam rasa, raga dan bahasa. Rasionalitas ditepis. Idealisme dikikis. Jangan, jangan berhenti di sini. Batasan itu ada bukan
Baca SelengkapnyaUniversitas masa kini Bisanya cuma bikin janji Untuk mahasiswa – mahasiswi Sebaiknya berhati – hati Pamer tingkat tinggi Demi
Baca SelengkapnyaMungkin hampir dua warsaku berada di negara hijau. Negara yang memiliki tiga pertahanan terkuatnya. Angkatan darat. Angkatan udara. Dan angkatan
Baca SelengkapnyaZiarah ke masa-masa yang sudah usang, mungkin awal reformasi badai belum terlalu kuat menerjang. Tapi masuk pertengahan, laut pribadinya
Baca SelengkapnyaTeks Oleh : Adi Gustiawan Sebelum berujar banyak kata dengan berbagai macam makna Coba dengar kami Sebelum menampakan diri untuk
Baca Selengkapnya(Teks Oleh: Raden Muhammad Wisnu, Jurnalistik 2012) “Meong? Meong? Meong?”, sahut Tom si kucing Tom, seekor kucing lokal datang ke teras
Baca SelengkapnyaIndah adalah salah satu bagian dari pujian Dan namamu merupakan permasalahannya Cakupan mu luas tak terbatas Liar menggerogoti otaku Tidak
Baca Selengkapnya