PR Festival 2022 Kembali Digelar Secara Offline Usai ‘Paceklik’ 2 Tahun
“Penampilan band The Changcuters di acara Public Relations Festival (PR Festival) 2022 di Tennis Indoor Bikasoga, Bandung (26/6). PR Festival merupakan main event persembahan Himpunan Mahasiswa Public Relations (Hima PR) Unisba.” Foto: Muhamad Febry/KMJurnalistik.com
Oleh: Muhamad Febry
Himpunan Mahasiswa Public Relations (Hima PR) Unisba kembali melaksanakan salah satu pertunjukan tahunankebanggaan mereka dan masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unisba, yakni Public Relations (PR) Festival 2022. Tahun ini PR Festival kembali dengan helatan secara offline, berbeda dengan dua tahun sebelumnya yang dilaksanakan secara online karena pandemic Covid-19. Hadirnya acara musik ini menjadi penghilang dahaga para pecinta musik yang sempat kering kerontang semenjak sulitnya izin kegiatan akibat Covid-19.
Tahun ini penyelenggara mengusung tajuk “Hustle Culture” yang bermaksud kepada budaya gila kerja yang terjadi pada banyak orang di masa kini, namun banyak orang belum mengetahui bagaimana dampak yang akan terjadi pada diri orang tersebut.
“Jadi orang yang hustle culture tuh bisa dibilang orang yang hidup untuk kerja. Makanya kenapa angkat tema itu ya biar orang-orang tau bahwa terlalu gila kerja juga enggak baik buat diri kita, harus seimbang dalam segala halnya.” ujar Raden Rendy Afilan, Ketua Pelaksana PR Festival 2022.
Mega event ini sendiri dapat dikatakan sebagai bentuk awareness (kesadaran) mengenai masyarakat dengan budaya gila kerja untuk menenangkan diri sejenak dalam alunan musik yang menghanyutkan jiwa.
Hujan yang sempat turun di siang hingga menjelang sore hari itu tidak menyurutkan antusias para penonton yang ingin hadir ke tempatacara untuk menonton beragam band pengisi yang mereka harap dapat mengisi adrenalin musik di dalam diri masing-masing. Tentu salah satu tujuan utama penonton untuk datang adalah menikmati aksi band ternama asal Kota Bandung yaitu The Changcuters yang 18 tahun lalu juga mengisi acara yang sama sebagai panggung pertamanya.
Acara dimulai sejak pukul 13.00 WIB, ditandai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilanjut menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan akhirnya pembukaan oleh Ketua Pelaksana PR Festival dan Ihsan Dwiki selaku Ketua Hima PR.
Penonton sendiri mulai berdatangan secara masif terutama saat penampilan band mulai berjalan silih berganti memamerkan karya musiknya. Menurut pantauan KMJurnalistik.com di tempat acara hingga penutupan jumlah penonton yang hadir mencapai hingga ratusan orang dengan penjualan tiket yang ludes terjual. Penonton semakin bersemangat dan menunjukan antusiasmenya ketika penampilan dari band Glory of Love yang menjadi “langkah” terakhir menuju puncak acara.
“Alhamdulillah kalau dari target kita 700 tiket terjual itu tercapai dan juga kurang lebih orang yang datangpun sama”, Tambah Raden, mengenai targetan yang tercapai.
Akhirnya yang dinanti-nantikan muncul dan menggetarkan panggung dan seisi acara. Penampilan fenomenal dari The Changcuters berhasil membuat seisi gedung bernyanyi dan berloncatan bersama, mengenyahkan pikiran yang penat akan pekerjaan. The Changcuters memberikan suguhan puncak yang mampu memberikan adrenalin penikmat Gigs yang sulit terobati pada masa-masa seperti ini.
Raden memberikan harapan mengenai telah terlaksananya PR Festival 2022, menurutnya acara ini menjadi batu loncatan (tonggak sejarah) bagi panitia event musik untuk dapat tetap berkarya memanjakan penikmat musik di tengah pandemi yang masih berlangsung.
“Aku harap dengan terlaksananya PR Festival, bisa jadi motivasi bagi penikmat musik khususnya di Bandung untuk explore (mengenal lebih luas) lagi band-band dari bandung itu sendiri. Lalu aku harap PR Festival ini bisa jadi acuan lagi untuk para pembuat gigs musik masa kini setelah peraturan dari pandemi ini telah di longgarkan.” pungkas Raden.
Dilan, salah satu penonton yang datang ke acara PR Festival 2022 mengapresiasi mengenai acara ini, karena dapat memberikan perasaan sukacita yang begitu nikmat bagi para penonton yang hadir.
“Jujur sangat puas sih dan sangat seru, karena bisa berjoget dan bernyanyi ria bersama teman dan orang asing lainnya terutama pada saat ada Glory of Love dan The Changcuters saya sangat puas sekali karena bisa nikmat berjoget ria dan bernyanyi ria, jadi menurut saya konser PR fest ini overall sangat baik.” ungkap Dilan.
Editor: Dimas Rachmatsyah