Fikom Festival 2022 Ajang Mahasiswa Fikom Unisba Berekspresi dalam Sebuah Karya Seni

“Penampilan Grup Musik Pure Saturday dalam acara Fikom Festival 2022 yang bertempat di Gedung Institut Francais Indonesia (IFI), Jl. Purnawarman no. 32, Bandung Sabtu (04/06).” Foto: (Hasbi Asdiqi/KMJurnalistik.com)

Oleh: Rifa Khairunnisa

Setelah dua tahun pagelaran musik tidak bisa terselenggara akibat pandemi Covid-19 di Kota Bandung, akhirnya di tahun 2022 gelaran itu bisa terwujud. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unisba, membuat hentakan dengan mengadakan Fikom Festival 2022 sebagai bentuk kerinduan terhadap suasana yang sempat hilang. Fikom Festival 2022 merupakan sebuah acara rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh BEM Fikom Unisba. Beberapa rangkaian acara pada tahun ini dari mulai pra event Ruang Seni Publik “Daffodil” hingga mega event yang bertajuk “Foogitive – Freedom Guarantee is A Captive” ingin memperlihatkan kebebasan berekspresi dalam sebuah karya seni.

Pada Fikom Festival tahun ini, Departemen Seni dan Olahraga BEM Unisba mengusung tema besar “Art Is Not Dangerous” yang berawal dari keresahan bahwa banyak orang yang mempersepsikan seni itu berbahaya.

“Sebenarnya batu loncatan kita itu dari mural yang Jokowi, sejak hal itu kan banyak yang mengganggap seni itu berbahaya padahal kan hal itu merupakan kebebasan dalam berseni atau berekspresi. Dari keresahan itulah kami tertarik untuk mengusung tema ini dan ingin mengenalkan bahwa seni itu bebas”, Ujar Rendy Ristia Pratama, Ketua Pelaksana Fikom Festival 2022 saat di wawancarai oleh KMJurnalistik.com.

Langit mulai gelap dan gemercik air hujan mulai turun membasahi Kota Bandung. Namun hal tersebut tak mematahkan semangat para penonton yang rela menyusuri sepanjang jalan Purnawarman dengan berjalan kaki demi dapat menyaksikan beberapa penampilan band asal Bandung di Fikom Festival 2022. Acara yang dihelat di Gedung IFI Bandung, Jl. Purnawarman no. 32 ini menghadirkan penampilan enam band submission dari mahasiswa Fikom Unisba dan sederet Guest Star diantaranya No pride, Orkes Malam Jumat, Rub of Rub, Punitive dan penampilan dari Pure Saturday sekaligus penutup dari acara Fikom Festival 2022 di malam minggu.

“Penampilan Grup Musik Rub of Rub dalam acara Fikom Festival 2022 yang bertempat di Gedung Institut Francais Indonesia (IFI), Jl. Purnawarman no. 32, Bandung Sabtu (04/06).” Foto: (Dimas Rachmatsyah/KMJurnalistik.com)

Acara yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB diawali dengan sambutan oleh Rendy, Ketua Pelaksana Fikom Festival 2022 dan Febri Nur Faturohman, Ketua Umum BEM Fikom Unisba 2022. Selain menyuguhkan penampilan band-band yang ciamik, karya graffiti, dan beberapa karya fotografi dari pameris saat pra event pun dipajang kembali untuk menghiasi gedung IFI demi menghidupkan suasana sesuai tema yang diusung dalam acara ini.

Rendy selaku ketua pelaksana Fikom Festival 2022 menjelaskan, persiapan acara Fikom Festival 2022 berlangsung kurang lebih delapan bulan lamanya. Dengan kurun waktu yang tidak sebentar itu tentu terdapat tantangan yang dirasakan selama proses menuju penghelatan acara.

“Perihal pencarian Guest Star dan pameris juga cukup sulit padahal kan tujuan kita untuk mewadahi minat bakat mahasiswa Fikom Unisba juga di bidang seni budaya”, Tutur Rendy.

Kehangatan mulai terasa ketika band Arriving Creatures tampil, salah satu band Mahasiswa Fikom Unisba yang mampu menghipnotis para penonton dengan alunan-alunan instrumental yang dibawakannya. Penonton pun semakin merapat ketika Orkes Malam Jumat menaiki panggung sebagai penampil selanjutnya. Hal itu disambut meriah dengan teriakan dari penonton yang sudah siap berdendang dan berjoget bersama. Venue pun terisi penuh oleh 300 orang yang merangkus habis tiket acara Fikom Festival pada tahun ini.

Kemeriahan ditutup tuntas dengan tampilnya Pure Saturday. Kali kedua Pure Saturday mengisi di acara Fikom Festival, meski pada awalnya mereka menyimpan kekecewaan karena disimpan diakhir menjadi band penutup tetapi ternyata mereka merasakan gejolak penonton yang lebih dahsyat dari sebelumnya.

Satria Nur Bambang, vokalis Pure Saturday menuturkan, ingin tampil di acara Fikom Festival karena mereka ingin musik yang mereka bawakan bisa masuk dan diterima oleh kalangan mahasiswa,

“Alhamdulillah terus terang ganyangka tadi dari lagu pertama sampai akhir pun ternyata banyak yang nyanyi, dan terakhir waktu itu tampil di Fikom Festival  yang di kampus Taman Sari memang rame”, ujar Satria.

Fikom Festival 2022 ini menjadi acara Gigs ke-2 di Bandung setelah masa PPKM saat melonjaknya Covid-19. Menanggapi hal tersebut, Pure Saturday mengapresiasi dengan terealisasikannya acara ini dan mengatakan dengan diadakannya Fikom Festival 2022 ini menjadi bukti bahwa keadaan sudah aman untuk mengadakan event-event musik seperti Fikom Festival 2022.

Sementara itu, target dengan diadakannya Fikom Festival 2022 menurut Rendy adalah audiens dapat teredukasi perihal seni itu sebenarnya tidak berbahaya.

“Karena banyak orang yang menganggap bahwa seni itu berbahaya, kita mau menekankan aja tiga unsur yaitu melalui edukasi, estetika dan etika. Tapi kadang banyak orang yang masih melupakan si etikanya itu sendiri, padahal hal itu adalah hal-hal yang penting diperhatikan”, Pungkasnya.

Rendy pun menambahkan harapannya dengan diadakan Fikom Festival tahun 2022 ini semoga masyarakat dapat terhibur dan terlebih masyarakat Fikom Unisba dapat terwadahi dengan bakat di bidang seni dan budayanya.

Cuk, salah satu pengunjung berpendapat bahwa Fikom Festival terasa ada perkembangan dari tahun ke tahun. Ia berharap Fikom Festival ini akan berjalan dengan konsisten, dilaksanakan terus-menerus dan jangan sampai hilang.


Editor: Dimas Rachmatsyah