Unisba Rampungkan Rencana Perkuliahan Tatap Muka Terbatas
“Teknisi sedang mempersiapkan fasilitas diantaranya Smart Tv Smart Board, yang nantinya akan menunjang keberlangsungan perkuliahan hybrid dengan kebijakan teknis yang telah di rencanakan. Jumat (28/01).” Foto: Hasbi Asdiqi/KMJurnalistik.com
Universitas Islam Bandung sudah menyusun rencana terkait teknis dan penjadwalan perkuliahan tatap muka terbatas (PTMT) atau hybrid learning. Pada tanggal 17-18 Januari 2022, sudah diselengarakan pelatihan bagi para dosen dalam pengoperasian fasilitas yang akan digunakan pada saat metode perkuliahan PTMTatau hybrid learning.
Rully Nurhasan Ramdani, sebagai Kepala Bagian Akademik dan Karir Dosen, menjelaskan proses yang sudah dirancang terkait perkuliahan hybrid adalah jadwal-jadwal perkuliahan dan itu sudah diterima oleh tingkat prodi.
“Sudah ditentukan juga mana mata kuliah yang perlu dilaksanakan secara luring, hybrid learning dan juga sepenuhnya daring. Dari hasil rapat tingkat pimpinan sudah ditentukan dan telah disampaikan pada dekandan disepakati bahwa yang menjadi prioritas hanya untuk mahasiswa semester dua dan empat.” ujar Rully.
Unisba baru melaksanakan perkuliahan secara luring di tahun 2022 rencana yang sudah dibentuk yaitu teknis dalam penyelengaraan PTMT yakni meliputi penjadwalan dan pelatihan PTMT untuk dosen. dalam hal ini diperlukan protokol kesehatan yang dapat menunjang keberlangsungan perkuliahan luring di lingkungan Unisba.
“Skala prioritas yang sudah ditentukan bagi mahasiswa yang melaksanakan perkuliahan secara luring dilihat dari mahasiswa yang membutuhkan fasilitas mempuni dalam menunjang aspek akademik mahasiswa, juga mahasiswa yang perlu merasakan atmosfer perkuliahanluring di kampus. Perlu protokol yang tanggap agar keberlangsungan rencana perkuliahan luring ini bisa berlangsung secara bertahap.” tambah Rully.
Fasilitas penunjang dalam perkuliahan luring yang akan berjalan pada 31 Januari 2022 berbeda dengan perkuliahan umumnya. Karena pihak Unisba menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung perkuliahan hybrid seperti, smartboard, televisi, kamera, dan microphone. Dalam rangka pemenuhan adaptasi bagi dosen, pihak Unisba telah menyelenggarakan pelatihan pada tanggal 17-18 Januari 2022, agar para dosen nantinya bisa beradaptasi dengan proses perkuliahan ini.
Kebijakan dalam pelaksaan PTMT
Rully, menjelaskan bahwa penyelenggaraan perkuliahan hybrid dibatasi dalam waktu 100 menit serta pihak Unisba telah mempersiapkan satu ruangan cadangan guna mengantisipasi terjadinya gangguan dikelas yang sudah ditentukan.
“Untuk jadwal mata kuliah pengembangan kepribadian (MKPK) & Pendidikan Agama Islam sudah ditentukan oleh Universitas bagi seluruh fakultas bahwa mata kuliah tersebut wajib hybrid . Kelas yang akan digunakan pada perkuliahan hybrid 100 menit waktu pembelajaran di area kelas, dan ada 1 kelas cadangan bilamana terdapat gangguan di 10 kelas yang telah disediakan.” pungkas Rully.
Proses perkuliahan luring sulit untuk diwujudkan karena kebijakan dari Universitas dan Satgas Covid-19 maksimal kapasitas kelas adalah 50% dari kelas konvensional seperti biasa yaitu 20 orang, maka dari itu jika memang akan diberlakukan akan terjadi double activity, dan kelas yang tersedia di kampus Unisba tidak mencukupi jika mematuhi protokol tersebut dan seluruh mahasiswa melaksanakan perkuliahan secara luring.
Protokol kesehatan di area kampus juga sudah ditentukan, mulai dari pembelajaran mahasiswa di area kelas dengan fasilitas yang sudah ditentukan seperti jaga jarak dan menggunakan masker, kelas yang sudah digunakan akan disemprot cairan disinfektan. Selain itu, mahasiswa diminta agar bisa meninggalkan area kampus jika sudah tidak ada jadwal perkuliahan demi menanggulangi penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus
Atih Rohaeti Dariah, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Unisba sekaligus Wakil Rektor ll, menjelaskan bahwa PTMT akan tetap berlangsung walaupun di masa pandemi covid-19. Ditengah menyebarnya kasus covid-19 dan adanya varian covid-19 Omicron di kota Bandung, melansir Pusicov (Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung) data terkini pasien covid-19 terkonfirmasi aktif hingga Jum’at (28/1) yakni 336 orang, namun Unisba tetap menyelenggarakan PTMT dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
“PTMT ini akan tetap berlangsung disamping perkembangan Covid-19 yang tidak terprediksi, tetapi tetap mematuhi kebijakan pemerintah. Tim Satgas Covid-19 akan melakukan mobile saat PTMT berlangsung jika ada kerumunan akan dibubarkan dan tetap mengingatkan agar mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker, dan jaga jarak. Dengan antisipasi adanya klinik, dokter dan ambulans jika ada sesuatu terjadi.” Ujar Atih.
Dalam pelaksanaan hybrid di Unisba terdapat persyaratan yang perlu dipenuhi mahasiswa yang akan mengikuti PTMT. Mahasiswa diwajibkan memiliki surat izin orang tua, sudah melakukan vaksin minimal dosis satu, mengisi registrasi di laman sisfo.unisba.ac.id serta pedulilindungi. Registrasi tersebut diwajibkan untuk mahasiswa pada saat PTMT di area kampus.
Kebijakan perkuliahan luring akan diputuskan pada saat evaluasi perkuliahan hybrid di semester genap. Satgas Covid-19 Unisba juga rencananya akan memberlakukan swab acak untuk setiap mahasiswa yang sudah mengikuti PTMT di area kampus untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di kampus.
Teks Oleh: Hasbi Asdiqi
Editor: Helmy Adam