Pertimbangkan Kasus Covid-19, Rencana Kuliah Tatap Muka Unisba Belum Final

Suasana Kampus Unisba di Jalan Tamansari No.1, Bandung, Selasa (12/10). Foto: Riko Pinanggit

Rencana kuliah tatap muka Unisba belum menemui keputusan final, dalam penerapan perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas, kondisi perkembangan kasus Covid-19 masih menjadi pertimbangan utama pihak kampus.

Meski, surat edaran bernomor 177/A.18/Rek-k/IX/2021 terkait pelaksanaan perkuliahan tatap muka telah terbit pada 2 September 2021 silam. Tetapi pihak kampus melalui Wakil Rektor I, yaitu Harits Nu’man, menyebut masih mempertimbangkan waktu pasti pelaksanaan kuliah tatap muka di Unisba.

“Tidak dalam waktu dekat akan dilaksanakan, tetapi sesuai SE (Surat Edaran) Rektor tentang aktivitas perkuliahan di Unisba. Semuanya sudah dipertimbangkan termasuk regulasi pemerintah tentang PTM.” Ujar Harits saat diwawancarai KMJurnalistik.com via Whatsapp, Selasa (12/10).

Lebih lanjut, Harits menghimbau agar perkuliahan tatap muka bisa berjalan sesuai rencana, jika seluruh komponen dalam lingkup kampus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Yakin berjalan dengan baik jika semua unsur yang terlibat mentaati prokes dan bertawaqal kepada Allah SWT. Jauhi kerumunan dan makan-makanan yang sehat agar PTM bisa segera terlaksana.” Pungkas Harits.

Berbeda dengan pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan Warek I, Edi Setiadi sebagai Rektor Unisba dalam wawancara yang dimuat oleh Republika.co.id menyatakan bahwa perkuliahan tatap muka akan mulai berjalan pada bulan November, dengan catatan melihat perkembangan kasus Covid-19.      

Menanggapi rencana perkuliahan tatap muka, mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2020, Neng Risma Damayanti mengaku senang dengan rencana tersebut bahkan ia tidak sabar untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.      

“Alhamdulilah senang dan excited, karena dari awal kuliah belum ngerasain tatap muka. Jadi ketika mendengar bulan November akhirnya tatap muka, gak sabar banget ingin mencoba kuliah langsung. Setelah satu tahun lebih hanya daring.”

Sama halnya dengan Risma, Danica Vahista Bernie mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2020, mengungkapkan sudah mendapatkan restu dari orang tua untuk menjalani perkuliahan tatap muka terbatas dengan menjaga protokol kesehatan.

“Banyak mahasiswa yang sering terkendala sinyal, kuota dan lain-lain sehingga mengganggu proses perkuliahan secara online. Kalau dari orang tua sih udah setuju (kuliah tatap muka), asal menjaga dan mematuhi protokol kesehatan jangan sampai karena udah offline tuh malah angka Covid jadi naik lagi.”  Tutur Danica.

Teks Oleh: Riko Pinanggit
Editor: Dimas Rachmatsyah